Minggu, 07 Juni 2009

Transaksi Satu Arah (Unilateral Transfer)


Transaksi satu arah adalah transaksi yang tidak menimbulkan kewajiban untuk melakukan pembayaran, misalnya hadiah (gift), dan bantuan (aid). Apabila suatu negara memberi hadiah atau bantuan kepada negara lain, maka ini merupakan transaksi debet. Sebaliknya, apabila suatu negara menerima hadiah atau bantuan negara lain, maka merupakan transaksi kredit.
Suatu neraca pembayaran dikatakan baik apabila tercapai keseimbangan antara transaksi-transaksi debet dan transaksi-transaksi kredit. Namun pada kenyataannya, seringkali terjadi ketidakseimbangan antara sisi debet dan kredit (terdapat selisih). Maka dari itu, perlu adanya suatu rekening yang berfungsi sebagai rekening penyeimbang apabila nilai transaksi debet tidak sama persis dengan nilai transaksi kredit, disebut rekening Selisih Perhitungan (Errors and Omissions). Dengan adanya rekening selisih perhitungan ini, maka jumlah total nilai sebelah debet dan kredit dari suatu neraca pembayaran internasional akan selalu seimbang (balance).
Adapun konsep balance dalam neraca pembayaran mempunyai arti yang berbeda-beda. Pada dasarnya ada empat pengertian balance (Nopirin, 1987:195-198):
a. Basic balance
terdiri dari balance dalam transaksi yang sedang berjalan (current account balance), ditambah transaksi modal jangka panjang. Basic balance akan berubah-ubah apabila terjadi perubahan yang prinsipil dalam perokonomian, sepertu perubahan harga, kurs valuta asing dan pertumbuhan ekonomi. Perubahan pada basic balance akan tercermin dalam perubahan aliran modal jangka pendek dan selisih yang diperhitungkan (errors and omissions).
b. Balance transaksi autonomous
Balance ini terdiri dari basic balance ditambah dengan aliran modal jangka pendek. Pemerintah seharusnya lebih memperhatikan balance transaksi autonomous daripada basic balance, sebab kenyataannya aliran modal jangka pendek itu jarang sekali sama dengan nol (dalam arti, aliran modal masuk sama dengan aliran modal keluar). Defisit (bila transaksi autonomous debet lebih besar daripada transaksi autonomous kredit) atau surplus (transaksi autonomous kredit lebih besar dari transaksi autonomous debet) suatu neraca pembayaran dilihat dari balance transaksi autonomous yang kemudian akan tercermin dalam transaksi accommodating (yakni aliran modal pemerintah jangka pendek).
c. Liquidity balance
Konsep liquidity balance ini dikembangkan di Amerika Serikat untuk mengukur posisi neraca pembayarannya. Perbedaannya dengan balance transaksi autonomous adalah di dalam perlakuan terhadap pemilikan kekayaan (assets) jangka pendek. Kekayaan asing (misalnya surat-surat berharga jangka pendek atau deposito bank) yang dimiliki oleh penduduk Amerika diperhitungkan sebagai faktor yang mempengaruhi ketidakseimbangan neraca pembayaran. Sebaliknya, kekayaan jangka pendek penduduk Amerika yang dimiliki oleh penduduk lain dianggap sebagai sumber pembiayaan ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran.
d. Balance transaksi pemerintah jangka pendek
Konsep balance inipun dikembangkan di Amerika Serikat. Menurut konsep ini, neraca pembayaran terdiri dari penjumlahan basic balance, selisih yang diperhitungkan dan rekening modal jangka pendek (sesudah dikurangi dengan modal jangka pendek Amerika yang dimiliki oleh lembaga-lembaga moneter negara lain). Ketidakseimbangan yang timbul dalam neraca pembayaran diseimbangkan dengan cadangan modal pemerintah serta modal pemerintah jangka pendek yang dimiliki oleh lembaga-lembaga moneter asing.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar