Selasa, 23 Juni 2009

lebih cepat lebih baik

menyimak kata calon presiden saat ini, yaitu lebih cepat lebih baik. Dalam tanggapan saya terhadap kata ini terutama terhadap tanggap ekonomi dalam hal ini , sebenarnya kata yang cukup bagus untuk dilontarkan untuk Indonesia saat ini, tapi bukan berarti itu merupakan kata yang paling bagus karena masih ada kata lain yang mungkin lebih bagus. kata - kata tersebut mengingatkan saya akan perekonomian jepang setelah perang dunia ke dua dimana saat itu jepang mengalami keterpurukan, dimana sistem negara(politik) dan ekonominya berada dalam masa keterpurukan atau dalam presepsi depresi. dimana saat itu jepang dengan 'lebih cepat dan lebih baik' mengambil keputusan untuk merubah segalanya terutama pada sistem perekonomiannya saat itu yang langsung beralih pada perekonomian yang tertutup dan keputusan lebih cepat dan lebih baik yang dibuatnya berahasil dan bisa kita lihat jepang yang sekarang. tapi kondisi jepang 'lebih cepat dan lebih baik' saat itu merupakan suatu keputusan yang tepat karena saat itu dia mengetahui dengan pasti keadaan negaranya, kelemahan negaranya, kekurangan negaranya, perekonomian negaranya, dll. keputusan lebih cepat dan lebih baik saat itu dalam visi dan misi yang buat oleh jepang terfokus pada pendidikan masyarakatnya sehingga bisa berefek pada jangka panjangnya yang sekarang. kata kunci dari lebih cepat dan lebih baik yang dibuat oleh jepang adalah pendidikan. karena sektor ini yang dapat membuat negaranya menjadi lebih baik, dimana diasumsikan bahwa pendidikan merupakan modal atau sumber modal dari berbagai macam sektor dalam suatu negara yang dapat di nikmati dalam jangka panjang dan pendidikan juga merupakan suatu pertahanan dan keamanan suatu negara.
Berdasarkan paparan diatas merupakan suatau pertanyaan besar bagi kita bangsa Indonesia, kenapa? karena yang pasti kata lebih cepat dan lebih baik saat ini yang di lontarkan oleh calon presiden kita,masih belum diketahui arahnya dan keterfokusannya yang mungkin secara garis besar mengarah pada kemajuan bangsa Indonesia. tapi setidaknya ada keterfokusan langkah utamanya untuk mewujudkan kata itu menjadi nyata dalam jangka pendek dan panjang. hal ini sengaja saya lontarkan mengingat kondisi negara kita yang masih belum stabil keadaannya dalam berbagai aspek dan juga mengingat kondisi sdm kita yang masih belum cukup untuk mewujudkan kata tersebut.

by. patris paulus lon putera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar