Selasa, 23 Juni 2009

otonomi daerah dalam sisi negatif

melihat perkembangan otonomi daerah saat ini kayanya banyak daerah di Indonesia yang belom siap dengan kebijakan ini. otonomi daerah yang sudah berjalan selama masih di estimasikan pada posisi yang belom maksimal. hal ini dapat dilihat dari beberapa daerah yang pendapatannya maswih dibawah target bahkan membebankan pemerintah pusat. ada beberapa masalah yang diperkirakan otonomi daerah yang tidak berada pada target yang diharapkan:
1. input yang dalam hal ini merupakan SDM dari masyarakat daerah yang masih dibawah rata - rata. kondisi ini seharus di pertimbangkan oleh tiap daerah yang menjalankan kebijakan otonomi daerah. hal tersebut kenapa saya lontarkan? karena sebagai pertimbangan dimana otonomi daerah yang ditarget harus dapat dimengerti oleh masyarakat daerah itu sehingga keputusan yang dibuat dapat dicermati dan didukung oleh masyarakat sekitar.
2. output dalam hal ini merupakan target lost atau tidak sesuai target. tiap daerah dalam mengikuti kebijakan otonomi daerah, biasanya di haruskan untuk membuat suatu keputusan untuk menargetkan sesuatu sehingga sesuatu itu bisa berdampak positif terhadap daerah itu sendiri. tetapi kenyataan yang terjadi target tersebut bisa menjadi lost sehingga berdampak negatif terhadap daerah tersebut. hal ini disebabkan karena tidak adanya observasi jangka panjang dalam membuat keputusan dan cenderung buru dengan pertimbangan 'asal anggaran tahun ini surplus' tampa meninjau efek jangka panjangnya.
Berdasarkan asumsi sederhana diatas dapat merubah tujuan dari kebijakan otonomi yang sebenarnya. dan ini merupakan pekerjaan rumah bagi para generasi bangsa yang sedang berada pada bangku pendidikan agar lebih bisa mengamati hal tersebut. karena berdasarkan perkembangan ekonomi Indonesia saat ini dapat di nilai bahwa kebijakan otonomi daerah belum berjalan secara optimal walaupun adanya campur tangan pemerintah pusat terhadap daerah dalam rupa bantuan yakni DAU,DAK dan beberapa bantuan tak terduga lainnya. hal ini sebenarnya belum bisa menyelesaikhan masalah sederhana untuk mecapai otonomi daerah yang positif.

by. Patris Paulus Lon Putera

Tidak ada komentar:

Posting Komentar